Technologue.id, Jakarta – Para penguji di Xbox Insiders punktoto berkesempatan mencoba fitur baru Xbox Cloud Gaming melalui pembaruan terkini. Walaupun fitur ini membuka peluang baru dalam bermain recreation, terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Misalnya, beberapa recreation masih menampilkan petunjuk tombol pengontrol pada antarmuka pengguna, bukan tombol-tombol pada keyboard.
Ini 5 Kelebihan Cloud Gaming Dibandingkan Platform Konvensional
Fitur ini, yang merupakan bagian dari upaya besar yang dikenal sebagai Project Lapland, sedang dipersiapkan untuk pengujian oleh anggota Xbox Insiders sebelum akhirnya diluncurkan secara lebih luas. Hasilnya game seperti Fortnite hanya dapat dimainkan dengan mouse dan keyboard ketika diakses menggunakan browser saja. Sementara itu game Atomic Heart mengalami isu pergantian perangkat kontrol dari mouse dan keyboard ke kontrol gaming, dan sebaliknya. Selain itu, gamer harus mengaktifkan mode full screen agar dapat menggunakan kontrol mouse dan keyboard. Proses pengembangan beta fitur ini masih tertutup dan hanya dapat diakses oleh beberapa penguji dalam program “Insider Program”. Mereka akan menguji coba judul sport berbeda untuk dapat dimainkan dengan beragam kontrol berbeda yang dapat ditemukan di pasaran.
Vivo T1 Pro 5g Hp Kamera Terbaik Di Kelasnya Hadirkan Fitur Fotografi Canggih
Ini juga termasuk xCloud yang terintegrasi ke dalam aplikasi Xbox ini, sehingga pengguna juga dapat melakukan streaming game langsung dari cloud Microsoft. Tantangan Infrastruktur dan Lisensi GameMeskipun tampak sederhana di permukaan, proses menghadirkan ribuan recreation untuk di-streaming di Xbox Cloud Gaming merupakan pekerjaan yang sangat kompleks. Microsoft harus memastikan bahwa infrastruktur cloud mereka siap untuk menangani ribuan recreation berbeda, di mana masing-masing game memiliki kebutuhan sistem yang unik. Sebelumnya, Microsoft merencanakan dukungan pustaka recreation pribadi ini untuk diluncurkan pada tahun 2022, namun tertunda karena berbagai tantangan teknis dan lisensi. Gadget – Microsoft terus memperluas kemampuan Xbox Cloud Gaming dengan fitur baru yang akan membuat para gamer semakin dimanjakan. Mulai bulan November, pengguna akan bisa melakukan streaming sport yang mereka miliki secara pribadi, bahkan jika recreation tersebut bukan bagian dari koleksi Xbox Game Pass.
Samsung Disebut Tengah Siapkan Layanan Cloud Gaming
Namun, ada beberapa hambatan untuk menikmati recreation di hari ini, mulai dari beberapa sport yang dibanderol dengan harga mahal, spesifikasi komputer mumpuni yang memakan biaya besar bahkan harga konsol yang mahal. Program Xbox Insider memberi pengguna kesempatan untuk menguji beta fitur-fitur yang akan datang untuk recreation Xbox dan PC, namun program ini bergantung pada pengguna yang memberikan umpan balik agar dapat berfungsi. Untuk memberikan masukan terhadap fitur beta, pengguna dapat menekan WIN + F untuk membuka formulir masukan atau mengirimkan komentar melalui Subreddit Xbox Insiders. Peluang ini hanya didapat oleh mereka yang masuk dalam anggota Xbox Insiders Programmed yang terdaftar di pratinjau PC Gaming Insiders dan menginstal pembaruan terkini.
Tidak seperti layanan dan platform cloud gaming lainnya, layanan cloud gaming milik Samsung disebut akan eksklusif hanya untuk ponsel dan tablet Galaxy. Pemain juga tidak memerlukan lapisan keamanan ekstra ketika sering online untuk bermain, karena penyedia layanan cloud gaming tentunya akan memberikan perlindungan ekstra pada platform mereka. Seperti deskripsi sebelumnya berkenaan dengan sistem perangkat, cloud gaming yang dijalankan hanya dengan server internet tidak akan memberatkan memori penyimpanan di perangkat pemain. Semakin banyak recreation yang dimiliki pun juga tidak akan berpengaruh pada penyimpanan lokal.
Controller untuk Stadia tersebut juga memiliki layanan Google Assistant sehingga pemain bisa mendapat panduan tertentu untuk menyelesaikan setiap babak di dalam sebuah sport. Game baru sedikit Untuk saat ini, belum bisa dipastikan sport apa saja yang bakal tersedia di layanan besutan Google ini. Punya “kontroller” sendiri Untuk menunjang pengalaman menggunakan layanan cloud gaming ini, Google juga memperkenalkan sebuah controller yang dapat terhubung dengan layanan Stadia melalui WiFi. Jika dilihat sepintas, controller tersebut serupa dengan perangkat sejenis pada umumnya.
Dengan hanya menggunakan koneksi internet yang stabil, pengguna dapat mengakses game-game favorit mereka langsung dari server GameQoo ke berbagai perangkat seperti laptop computer, PC, atau smartphone. Teknologi cloud gaming merupakan sebuah inovasi yang cukup baru dalam industri recreation di dunia. Namun pertumbuhan penggunanya cenderung lambat, padahal pemain recreation di Indonesia mencapai a hundred and five juta orang.
Penyadapan atau pembajakan akun WhatsApp adalah salah satu ancaman yang sering terjadi. Ini tidak hanya berpotensi membocorkan informasi pribadi, tetapi juga dapat membahayakan keamanan akun finansial dan transaksi on-line yang terhubung dengan WhatsApp. Pada period digital ini, melacak lokasi seseorang bukanlah hal yang sulit dilakukan. Dengan kemajuan teknologi dan adanya berbagai aplikasi serta layanan, kita bisa mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan menggunakan nomor HP, e mail, hingga Google Maps. Fitur tersebut akan tersedia untuk pengguna Android dan web untuk saat ini, menurut Facebook, sementara sedang menggarap fitur tersebut untuk meluncur di iOS Apple.